Monday 10 October 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Teori-teori Perubahan Sosial. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Teori-teori Perubahan Sosial

Kecenderungan terjadinya perubahan-perubahan sosial adalah gejala yang wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial akan terus berlangsung sepanjang masih terjadi interaksi antarmanusia dan antarmasyarakat. Perubahan sosial terjadi sebab adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat, seperti perubahan dalam unsurunsur geografis, biologis, ekonomis, dan kebudayaan. Perubahan-perubahan itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis. Adapun teori-teori yang menjelaskan tentang perubahan sosial adalah sebagai berikut. Pengertian tentang perubahan sosial dapat kalian baca di artikel ini.

1. Teori Evolusi ( Evolution Theory )

Teori ini pada dasarnya berpijak pada perubahan yang memerlukan proses yang cukup panjang. Dalam proses itu, terdapat beberapa tahapan yang wajib dilalui untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Adamacam -macam teori mengenai evolusi. Teori itu digolongkan ke dalam beberapa kategori, yaitu unilinear theories of evolution, universal theories of evolution, dan multilined theories of evolution.

a. Unilinear Theories of Evolution
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat termasuk kebudayaannya akan mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan akhirnya sempurna. Pelopor teori ini antara lain Auguste Comte dan Herbert Spencer.

Teori-teori Perubahan Sosial
Auguste Comte
b. Universal Theories of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Kebudayaan manusia sudah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Menurut Herbert Spencer, prinsip teori ini adalah bahwa masyarakat adalah hasil perkembangan dari kelompok homogen menjadi kelompok yang heterogen.

c. Multilined Theories of Evolution
Teori ini lebih menekankan pada penelitian pada tahaptahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya mengadakan penelitian mengenai perubahan sistem mata pencaharian dari sistem berburu ke sistem pertanian menetap dengan menggunakan pemupukan dan pengairan. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, ada beberapa kelemahan dari Teori Evolusi yang perlu memperoleh perhatian, di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Data yang menunjang penentuan tahapan-tahapan dalam masyarakat menjadi sebuah rangkaian tahapan seringkali tidak cermat.
  2. Urut-urutan dalam tahap-tahap perkembangan tidak sepenuhnya tegas, sebab ada beberapa kelompok masyarakat yang mampu melampaui tahapan tertentu dan langsung menuju pada tahap selanjutnya, dengan kata lain melompati suatu tahapan. Sebaliknya, ada kelompok masyarakat yang justru berjalan mundur, tidak maju seperti yang diinginkan oleh teori ini.
  3. Pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sosial akan berakhir pada puncaknya, saat masyarakat sudah mencapai kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya. Pandangan seperti ini perlu ditinjau ulang, sebab apabila perubahan memang adalah sesuatu yang konstan, ini berarti bahwa setiap urutan tahapan perubahan akan mencapai titik akhir.
  4. Padahal perubahan adalah sesuatu yang bersifat terusmenerus sepanjang manusia melaksanakan interaksi dan sosialisasi.

2. Teori Konflik ( Conflict Theory )

Menurut pandangan teori ini, pertentangan atau konflik bermula dari pertikaian kelas antara kelompok yang menguasai modal atau pemerintahan dengan kelompok yang tertindas secara materiil, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini mempunyai prinsip bahwa konflik sosial dan perubahan sosial selalu melekat pada struktur masyarakat.

Teori ini menilai bahwa sesuatu yang konstan atau tetap adalah konflik sosial, bukan perubahan sosial. Karena perubahan hanyalah adalah akibat dari adanya konflik itu. Karena konflik berlangsung terus-menerus, maka perubahan juga akan mengikutinya. Dua tokoh yang pemikirannya menjadi pedoman dalam Teori Konflik ini adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendorf.

Secara lebih rinci, pandangan Teori Konflik lebih menitikberatkan pada hal berikut ini.
  1. Setiap masyarakat terus-menerus berubah.
  2. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat.
  3. Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan dan konflik.
  4. Kestabilan sosial akan bergantung pada tekanan pada golongan yang satu oleh golongan yang lainnya.

3. Teori Fungsionalis ( Functionalist Theory )

Konsep yang berkembang dari teori ini adalah cultural lag (kesenjangan budaya). Konsep ini mendukung Teori Fungsionalis untuk menjelaskan bahwa perubahan sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat. Menurut teori ini, beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah dengan sangat cepat sementara unsur yang lainnya tidak dapat mengikuti kecepatan perubahan unsur itu. Maka, yang terjadi adalah ketertinggalan unsur yang berubah secara perlahan itu. Ketertinggalan ini menyebabkan kesenjangan sosial atau cultural lag.
teori Perubahan Sosial
William Ogburn

Para penganut Teori Fungsionalis lebih menerima perubahan sosial sebagai sesuatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Perubahan dianggap sebagai suatu hal yang mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan ini berhenti pada saat perubahan itu sudah diintegrasikan dalam kebudayaan. Apabila perubahan itu ternyata bermanfaat, maka perubahan itu bersifat fungsional dan akhirnya diterima oleh masyarakat, tetapi apabila terbukti disfungsional atau tidak bermanfaat, perubahan akan ditolak. Tokoh dari teori ini adalah William Ogburn.

Secara lebih ringkas, pandangan Teori Fungsionalis adalah sebagai berikut.
  1. Setiap masyarakat relatif bersifat stabil.
  2. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat.
  3. Setiap masyarakat biasanya relatif terintegrasi.
  4. Kestabilan sosial sangat bergantung pada kesepakatan bersama (konsensus) di kalangan anggota kelompok masyarakat.

4. Teori Siklis ( Cyclical Theory )

Teori ini mencoba melihat bahwa suatu perubahan sosial itu tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun dan oleh apapun. Karena dalam setiap masyarakat terdapat perputaran atau siklus yang wajib diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu kebudayaan atau kehidupan sosial adalah hal yang wajar dan tidak dapat dihindari.

Sementara itu, beberapa bentuk Teori Siklis adalah sebagai berikut.

a. Teori Oswald Spengler (1880-1936)
Menurut teori ini, pertumbuhan manusia mengalami empat tahapan, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Pentahapan itu oleh Spengler digunakan untuk menjelaskan perkembangan masyarakat, bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Proses siklus ini memakan waktu sekitar seribu tahun.

b. Teori Pitirim A. Sorokin (1889-1968)
Sorokin berpandangan bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir. Siklus tiga sistem kebudayaan ini adalah kebudayaan ideasional, idealistis, dan sensasi.
  1. Kebudayaan ideasional, yaitu kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan pada kekuatan supranatural.
  2. Kebudayaan idealistis, yaitu kebudayaan di mana kepercayaan pada unsur adikodrati (supranatural) dan rasionalitas yang berdasar fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat ideal.
  3. Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di mana sensasi adalah tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.

c. Teori Arnold Toynbee (1889-1975)
Toynbee menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian. Beberapa peradaban besar menurut Toynbee sudah mengalami kepunahan kecuali peradaban Barat, yang dewasa ini beralih menuju ke tahap kepunahannya.

 

Tanya Jawab tentang  Teori-teori Perubahan Sosial

Jelaskan apa saja teori-teori perubahan sosial?

Teori-teori perubahan sosial meliputi teori siklus, teori evolusi dan revolusi, teori fungsional, dan teori konflik. Selain itu, ada juga teori modernisasi, teori ketergantungan, dan teori interaksi simbolik.

Teori-teori perubahan sosial ada berapa?

Ada beberapa teori perubahan sosial, di antaranya teori siklus, teori evolusi dan revolusi, teori fungsional, dan teori konflik.

Apa yang dimaksud dengan teori perubahan?

Teori perubahan adalah kerangka pemikiran yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana suatu masyarakat mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu.

Apa contoh teori siklus perubahan sosial?

Contoh teori siklus perubahan sosial adalah teori Siklus Kondratieff dan teori siklus generasi.

Apa contoh dari teori fungsional?

Contoh teori fungsional adalah teori struktur sosial oleh Talcott Parsons dan teori fungsi oleh Robert Merton.

Apakah yang dimaksud dengan teori-teori sosial?

Teori-teori sosial adalah kerangka pemikiran yang digunakan untuk menjelaskan berbagai aspek dalam masyarakat, seperti interaksi sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial.

Siapa sajakah tokoh teori perubahan sosial?

Beberapa tokoh teori perubahan sosial yang terkenal antara lain Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Ferdinand Tönnies, dan Pitirim Sorokin.

Apa saja bentuk perubahan sosial?

Bentuk perubahan sosial antara lain perubahan lambat dan perubahan cepat, perubahan sosial horizontal dan perubahan sosial vertikal, serta perubahan sosial difus dan perubahan sosial konvergen.

Apa itu perubahan sosial menurut para ahli?

Perubahan sosial menurut para ahli adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang mengakibatkan perubahan dalam nilai-nilai, norma, lembaga, dan perilaku sosial.

3 Faktor Pendorong apa sajakah yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial?

Tiga faktor pendorong perubahan sosial adalah faktor internal, faktor eksternal, dan faktor kebetulan atau accidental.

Apa itu teoritis dan contohnya?

Teoritis adalah sesuatu yang berkaitan dengan teori atau kerangka pemikiran. Contohnya adalah sebuah penelitian yang didasarkan pada suatu teori atau konsep teoritis.

Apa itu menurut teori konflik?

Menurut teori konflik, perubahan sosial adalah hasil dari konflik antara kelompok yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam masyarakat.

Apa saja empat teori perubahan sosial?

Empat teori perubahan sosial yang terkenal adalah teori evolusi dan revolusi, teori fungsional, teori konflik, dan teori siklus.

Apa saja teori yang ada dalam ilmu sosiologi?

Beberapa teori dalam ilmu sosiologi meliputi teori fungsionalisme, teori konflik, teori interaksi simbolik, teori modernisasi, teori ketergantungan, dan teori strukturalisme.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori siklus?

Teori siklus adalah teori perubahan sosial yang menyatakan bahwa masyarakat mengalami perubahan dalam siklus tertentu dan dapat diidentifikasi melalui pola-pola tertentu dalam sejarah atau dalam jangka waktu tertentu.

Apa saja contoh teori konflik?

Contoh teori konflik adalah teori marxisme, teori kekuasaan oleh Michel Foucault, dan teori konflik simbolik oleh George Herbert Mead.

Apa teori Selo Soemardjan?

Teori Selo Soemardjan adalah teori yang mengatakan bahwa perubahan sosial terjadi akibat dari penyebaran kebudayaan yang lebih maju ke kebudayaan yang lebih sederhana.

Apa itu teori klasik dalam perubahan sosial?

Teori klasik dalam perubahan sosial merujuk pada teori-teori yang dikemukakan oleh para pemikir awal seperti Auguste Comte, Emile Durkheim, Max Weber, dan Karl Marx.

Apa yang dimaksud dengan teori evolusi dan revolusi?

Teori evolusi dan revolusi adalah teori perubahan sosial yang menyatakan bahwa masyarakat berkembang melalui tahap-tahap tertentu, atau melalui ledakan perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dan drastis.

Apa saja faktor internal perubahan sosial?

Faktor internal perubahan sosial antara lain inovasi, konflik antar kelompok, dan perkembangan teknologi.

Apa saja dampak dari perubahan sosial?

Dampak dari perubahan sosial antara lain meningkatkan kemakmuran, kemajuan teknologi, perubahan pola hubungan sosial, dan perubahan nilai dan norma dalam masyarakat.

Apa contoh perubahan sosial lambat?

Contoh perubahan sosial lambat adalah perubahan dalam gaya hidup, perubahan dalam tingkat pendidikan, dan perubahan dalam kebijakan pemerintah.

Apa yang dimaksud dengan teori universal?

Teori universal adalah teori yang menyatakan bahwa perubahan sosial terjadi pada semua masyarakat di seluruh dunia dan dalam bentuk yang sama.

Teori Siklus oleh siapa?

Teori Siklus pertama kali dikemukakan oleh Nikolai Kondratieff, seorang ahli ekonomi Rusia pada tahun 1920-an.

Siapa penganut teori siklus?

Beberapa ahli ekonomi dan sosial yang menganut teori siklus antara lain Joseph Schumpeter, Simon Kuznets, dan Alvin Toffler.

Apa contoh nyata teori siklus?

Contoh nyata teori siklus adalah perubahan dalam industri teknologi informasi yang mengalami ledakan di tahun 1990-an dan mengalami penurunan sejak tahun 2000-an.

Apa persamaan teori siklus dan teori perkembangan?

Persamaan antara teori siklus dan teori perkembangan adalah keduanya memandang bahwa masyarakat mengalami perubahan dalam tahap-tahap tertentu.

Apa saja teori Ibnu Khaldun?

Beberapa teori yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun antara lain teori pergantian kekuasaan, teori asabiyyah, dan teori perubahan sosial.

Apa contoh dari perubahan cepat?

Contoh dari perubahan cepat adalah ledakan teknologi komputer dan internet yang memengaruhi banyak aspek dalam masyarakat dalam waktu yang relatif singkat.

Apa saja contoh perubahan struktural?

Contoh perubahan struktural adalah perubahan dalam bentuk keluarga, perubahan dalam pola migrasi penduduk, dan perubahan dalam struktur industri dan ekonomi.

Apa contoh perubahan evolusi?

Contoh perubahan evolusi adalah perkembangan teknologi, perubahan dalam pola pemikiran dan nilai-nilai, dan perubahan dalam tata hubungan sosial dalam masyarakat.





No comments:

Post a Comment