Tuesday 24 February 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja

Salah satu dari masalah utama dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. Pada masa ini dimana jaman yang terus berubah, demikian juga keadaan perekonomian yang selalu meningkat, dimana sistem perekonomian pasar lebih dominan yang mengakibatkan semakin ketat persaingan antar perusahaan yang sejenis. Perusahaan diharapkan terus berkembang serta mencapai laba yang memuaskan seperti yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan perekonomian agar dapat bertahan dalam persaingan, perusahaan harus memikirkan aspek kualitas dan terus-menerus meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya. Dalam perkembangan perusahaan dipengaruhi 2 faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Yang termasuk faktor ekstern antara lain merupakan banyak perusahaan pesaing, minat konsumen pada produk, lokasi geografis perusahaan itu.

Pengertian produktivitas tenaga kerjaSedangkan yang termasuk dalam faktor intern adalah tingkat output yang diproduksi, biaya produksi, volume penjualan, kualitas produk, dan lain-lain. Dalam mengatasi masalah intern usaha yang harus dilakukan perusahaan merupakan meningkatkan produktivitas sumber daya manusianya. Selain menjadi harta terpenting bagi perusahaan, tenaga kerja juga adalah salah satu komponen biaya terbesar dalam perusahaan. Manajemen perusahaan harus memperhatikan produktivitas tenaga kerja, sebab produktivitas adalah salah satu indikator untuk mengatur tingkat efisiensi. Pencapaian prestasi manajemen  sangat tergantung pada produktivitas kerja, dalam hal ini merupakan produktivitas sumber daya manusia.

Menurut hasil penelitian mengenai produtivitas tenaga kerja sektor aneka industri yang dilakukan PEP-LIPI tahun 1996 membenarkan kecenderungan turunnya produktivitas tenaga kerja . Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan produktivitas, faktor-faktor itu merupakan gaya hidup industrial, posisi dan status pekerja, sistem upah, sistem bonus, kepuasan dan terbatasnya inisiatif dan juga hubungan sosial yang kurang serasi, menciptakan situasi yang tidak kondusif pada tumbuhnya semangat kompetitif dikalangan pekerja, yang berpengaruh pada munculnya sikap yang cepat puas diri pada hasil pekerjaan, sikap yang skeptis dan statis di kalangan pekerja. Perusahaan dalam usahanya untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya harus terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan produktivitas dari tenaga kerja.

Dalam peningkatan produktivitas, sumber daya manusia memegang peranan utama yang menguntungkan bagi perusahaan, sebab teknologi dan produksi adalah hasil karya manusia. Produktivitas merupakan peningkatan produksi dimana terjadi perbandingan yang membaik jumlah sumber daya yang digunakan  dengan jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi (keluaran). Peningkatan produktivitas terjadi bila keluaran yang sama dapat dihasilkan dari masukan yang lebih sedikit atau menghasilkan keluaran yang lebih banyak untuk masukan yang sama.

Pengertian produktivitas tenaga kerja


Sedangkan pengertian produktivitas tenaga kerja merupakan tingkat kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan produk . Produktivitas tenaga kerja menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Produktivitas perusahaan diukur berdasar pendekatan nilai tambah, perbandingan antar nilai tambah dengan sumber yang terpakai (resource used) menunjukkan tingkat produktivitas.

Nilai tambah merupakan kelebihan nilai yang didapat dari balas jasa yang diterima pada nilai dari semua pengorbanan atau biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan . Pengukuran produktivitas tenaga kerja berdasar nilai tambah ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar peningkatan produtivitas tenaga kerja dari tahun ke tahun di suatu perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang industri aluminium di bagian produksi.

Pengukuran produktivitas tenaga kerja berdasar nilai tambah


Pengukuran produktivitas dapat dilaksanakan bila perubahan produktivitas pada waktu dinyatakan melalui indeks-indeks produktivitas, yang diperoleh dari indeks keluaran dan masukan.

Pengukuran produktivitas memiliki manfaat memberikan informasi untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu dan memberikan informasi dalam mengevaluasi perkembangan dan efektifitas dari perbaikan terus menerus yang dilakukan perusahaan. Produktivitas dapat dikatakan tinggi atau rendah bila telah dibandingkan dengan standar masa lalu. Pengukuran produktivitas adalah suatu cara untuk meningkatkan produktivitas.

Pengukuran produktivitas berdasar nilai tambah untuk mengetahui seberapa besar produktivitas tenaga kerja dari tahun ke tahun dan mengetahui apakah faktor-faktor penjualan, biaya bahan yang digunakan, biaya overhead produksi, biaya administrasi dan umum, dan biaya tenaga kerja mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada suatu perusahaan. Kegunaan pengukuran produktivitas itu bagi perusahaan merupakan untuk memperbaiki cara kerja dan dapat mengetahui hal yang menjadi faktor dari berkurangnya produktivitas dan memperbaharui hal itu untuk meningkatkan laba.

Kali ini kita akan membahas tentang Perbedaan pokok antara iklim dan cuaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Perbedaan pokok antara iklim dan cuaca

Kalian sudah pasti sudah sering mendengar istilah cuaca dan iklim. Apa pengertian cuaca? apa pengertian iklim? apa pula perbedaan antara iklim dan cuaca? Mari kita bahasa satu persatu.

Cuaca merupakan keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.

Di Indonesia, keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis dari badan pemerintah, yaitu Badan Meteorologi dan Geofisika, Departemen Perhubungan. Untuk negara negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat). Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Matahari merupakan kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai.Perlu kita ketahui bahwa ilmu yang mempelajari mengenai iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari mengenai keadaan cuaca disebut Meteorologi

Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya adalah sebuah aktivitas fenomena ini dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh pakar klimatologi, untuk tanda-tanda perubahan iklim.

Perbedaan pokok antara iklim dan cuaca
Dari pengertiannya sendiri, cuaca merupakan nilai sesaat dari atmosfer, dan perubahan cuaca itu terjadi dalam jangka waktu yang pendek. Perubahan itu dapat terjadi dalam jangka waktu 24 jam atau bahkan lebih cepat. Ada beberapa unsur cuaca yang biasa digunakan, antara lain penerimaan radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan angin, arah angin, serta awan yang menyelimuti langit. Sementara cabang ilmu yang mempelajari mengenai cuaca merupakan meteorologi. Pada dasarnya ilmu meteorologi menggabungkan penggunaan ilmu matematika dan fisika sebagai ilmu yang digunakan untuk menganalisis perubahan atmosfer.

Sedangkan dari pengertian iklim sendiri, iklim dapat diartikan sebagai kesimpulan atau sintesis dari perubahan yang terjadi pada unsur cuaca dari hari ke hari hingga bulan ke bulan yang terjadi dalam suatu wilayah tertentu serta periode yang panjang. Iklim sendiri juga mempunyai cakupan yang sangat luas dan juga waktu yang sangat panjang. Jika ilmu yang mempelajari cuaca merupakan meteorologi, maka ilmu yang mempelajari mengenai iklim merupakan klimatologi. Ilmu klimatologi juga berkaitan dengan ilmu lainnya seperti halnya yang terjadi pada ilmu meteorologi yang berkaitan dengan matematika dan fisika. Klimatologi berkaitan dengan tiga ilmu lain yaitu fisika, statistik, dan geografi.

Sangat jelas bukan perbedaan pokok antara iklim dan cuaca yang seringkali membuat orang bingung dalam menggunakan istilah itu. Pada dasarnya penggunaan kedua istilah itu baik iklim atau cuaca sangatlah mudah. Sekarang kita telah mengetahui perbedaannya, pasti kita akan mengetahui dan tidak lagi keliru dalam menggunakan kedua istilah itu.

Ingat kunci perbedaan antara cuaca dan iklim ini :
Cuaca = jangka pendek
Iklim = jangka panjang

Saturday 14 February 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Perubahan Ekonomi pada Masa Kolonial Belanda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Perubahan Ekonomi pada Masa Kolonial Belanda

Perubahan ekonomi pada masa kolonial Belanda di Indonesia terjadi karena penerapan sistem ekonomi kolonial yang mengarah pada eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Beberapa perubahan ekonomi utama pada masa kolonial Belanda adalah sebagai berikut:

  1. Monokultur: Belanda mengubah sistem pertanian tradisional menjadi monokultur untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa. Ini mengarah pada produksi tanaman-tanaman seperti tebu, kapas, dan karet, yang menjadi sumber pendapatan utama pada masa kolonial.
  2. Pertukaran barang: Belanda memperkenalkan pertukaran barang untuk mempermudah pengiriman produk ekspor. Sistem ini memperkuat pengaruh ekonomi Belanda dan mempengaruhi ekonomi tradisional Indonesia.
  3. Deregulasi pasar: Belanda membatasi pemerintah dalam mempengaruhi pasar ekonomi dan memperkenalkan sistem perdagangan bebas. Ini mempermudah untuk mengontrol produksi dan harga produk-produk ekspor.
  4. Infrastruktur: Belanda memperkuat jaringan transportasi dan komunikasi untuk mempermudah pengiriman produk ekspor. Ini memperkuat pengaruh ekonomi Belanda dan mempengaruhi ekonomi tradisional Indonesia.

Perubahan ekonomi pada masa kolonial Belanda sangat mempengaruhi ekonomi Indonesia. Sistem ekonomi kolonial Belanda mengarah pada eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia, memperkuat pengaruh ekonomi Belanda dan mempengaruhi ekonomi tradisional Indonesia. Namun, perubahan ini juga membantu memperkuat basis ekonomi Indonesia dan memperkaya sejarah ekonomi negara ini.

Perubahan Ekonomi pada Masa Kolonial BelandaKesengsaraan dan penderitaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda, tidak bisa dilepaskan dari situasi politik yang terjadi di dunia saat itu. Adanya persaingan negara-negara Eropa yang berujung pada peperangan, ternyata banyak membawa pengaruh kepada daerah-daerah jajahan, termasuk Indonesia. Menjelang tahun 1830, pemerintahan di negeri Belanda mengalami krisis yang sangat parah dalam bidang ekonomi dan keuangan. Sementara itu, kebutuhan di negeri Belanda semakin mendesak untuk segera diatasi. Untuk mengatasi persoalan itu, pemerintah di negeri Belanda mengeluarkan berbagai kebijakan yang memiliki tujuan untuk membangun kembali kondisi perekonomian dan keuangan negara yang stabil. Segala kebijakan yang dikeluarkan itu, baik secara langsung atau tidak langsung pada akhirnya bermuara pada daerah jajahannya, khususnya di Indonesia.

Penghasilan penguasa yang berasal dari pribumi makin berkurang. Sudah pasti keadaan ini akan menimbulkan kegoncangan dalam kehidupan para penguasa pribumi. Di pihak rakyat, khususnya para petani dibebani oleh pemerintah kolonial kewajiban untuk mengolah sebagian tanahnya untuk ditanami dengan tanaman-tanaman eskpor dan masih harus menyumbangkan tenaganya secara paksa kepada pemerintah kolonial. Hal inilah yang mengakibatkan runtuhnya perekonomian rakyat.

Perubahan masyarakat dalam kegiatan ekonomi pada masa pemerintah kolonial terjadi baik dalam kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi. Kegiatan produksi dalam pertanian dan perkebunan semakin maju dengan ditemukannya berbagai teknologi pertanian yang bervariasi. Rakyat mulai mengenal tanaman yang bukan hanya untuk dipanen semusim. Pembukaan berbagai perusahaan telah melahirkan berbagai jenis pekerjaan dalam bidang yang berbeda. Sebagai contoh munculnya kuli-kuli perkebunan, mandor dan administrasi di berbagai perusahaan pemerintah atau swasta. Kegiatan ekspor-impor juga mengalami kenaikan signifikan pada masa pemerintah Kolonial Barat. Hal ini tidak lepas dari usaha pemerintah kolonial menggenjot jumlah ekspor. Hal itu menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi mengalami perkembangan, dilihat dari kualitas proses produksi dari tradisional ke teknologi modern. Dilihat dari hasil produksinya terlihat ada peningkatan kualitas. Dilihat dari distribusi juga mengalami perkembangan, hal ini terlihat dari aktivitas distribusi yang pada awalnya hanya dilakukan antar daerah lalu meningkat menjadi antar negara. Hal ini tampak dari peningkatan aktivitas ekspor-impornya. Sedangkan dilihat dari aktivitas konsumsi, masyarakat dapat menikmati hasil produksi dengan kualitas yang lebih baik.

Kali ini kita akan membahas tentang Perubahan Politik pada Masa Kolonial Belanda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Perubahan Politik pada Masa Kolonial Belanda

pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat sebab intervensi yang intensif dalam masalah-masalah istana, seperti pergantian takhta, pengangkatan pejabat-pejabat keraton, ataupun partisipasinya dalam menentukan kebijaksanaan pemerintahan kerajaan. Kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa sebelum kehadiran Bangsa Barat satu persatu mengalami kemerosotan bahkan keruntuhan. Pada masa kerajaan rakyat diperintah oleh raja yang adalah Bangsa Indonesia. Pada pemerintah Kolonial Barat rakyat diperintah oleh bangsa asing. Kekuasaan bangsa Indonesia untuk mengatur bangsanya semakin hilang, digantikan oleh kekuasaan Bangsa Barat. Perubahan inilah yang paling penting untuk diperjuangkan. Tanpa kemerdekaan bangsa Indonesia sulit mengatur dirinya sendiri.

Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-penguasa pribumi makin tergantung pada kekuasaan asing sehingga kebebasan dalam menentukan kebijaksaan pemerintahan istana makin menipis. Di samping itu, aneksasi wilayah yang dilakukan penguasa asing mengakibatkan makin menyempitnya wilayah kekuasaan pribumi. Penghasilan yang berupa lungguh, upeti atau hasil bumi makin berkurang, bahkan hilang sebab kedudukannya telah berganti sebagai alat pemerintah Belanda.

Perubahan Politik pada Masa Kolonial Belanda
Perubahan dalam sistem politik juga terjadi dengan dikenalnya sistem pemerintahan baru. Pada masa kerajaan dikenal raja dan bupati, pada masa pemerintah Kolonial Barat dikenal sistem pemerintahan Gubernur Jenderal, Residen, Bupati, dan seterusnya. Para penguasa kerajaan menjadi kehilangan kekuasaannya digantikan oleh kekuasaan pemerintah Kolonial Barat. Terbentuknya pemerintah Hindia Belanda dalam satu sisi menguntungkan bangsa Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda yang terpusat menyebabkan hubungan yang erat antara rakyat Indonesia dari berbagai daeah. Muncul perasaan senasib dan sepenanggungan dalam bingkai Hindia Belanda.

Munculnya berbagai organisasi pergerakan nasional tidak lepas dari ikatan politik Hindia Belanda. Sebelum masa penjajahan Hindia Belanda, masyarakat Indonesia terkotak-kotak oleh sistem politik kerajaan. Terdapat puluhan kerajaan di berbagai daerah di Indonesia. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, berbagai daerah itu disatukan dalam satu identitas Hindia Belanda.


Sunday 1 February 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Apa keunggulan peta dibandingkan dengan globe ?. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Apa keunggulan peta dibandingkan dengan globe ?

Apa keunggulan peta dibandingkan dengan globe? Sebelum menjawabnya, mari kita lihat kembali pengertian peta dan globe. Peta adalah wujud bidang datar dan  umumnya obyek yang digambarkan pada peta adalah objek yang terletak pada permukaan bumi, karena itu digunakanlah skala dan sistem proyeksi untuk dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Sedangkan globe berasal dari kata bahasa latin "globus" yang artinya bola bulat yang kecil. Globe merupakan tiruan bola bumi dalam bentuk yang kecil.

Beberapa keunggulan peta jika dibandingkan dengan globe adalah : 
Apa Keunggulan peta dibandingkan dengan globe ?
Peta
  1. Peta bisa dilipat, sehingga peta mudah dibawa ke mana-mana
  2. Pada peta, pembagian iklim matahari dapat dengan mudah dilihat.
  3. Pada peta, letak astronomis dapat dengan mudah.
  4. Pada peta, gambar daratan dan lautan dapat dilihat persebarannya.
  5. Skala peta lebih besar sehingga informasinya dapat dilihat lebih lengkap.

Walaupun mempunyai kelemahan, akan tetapi globe juga mempunyai kegunaan atau kelebihan, diantara kelebihan globe dibandingkan dengan peta adalah sebagai berikut:
Apa Keunggulan peta dibandingkan dengan globe ?
Globe
  1. Bentuk globe lebih menyerupai bentuk bumi yang sebenarnya.
  2. Letak astronomis dan geografis pada globe lebih mudah dipelajari karena mengikuti bentuk bumi.
  3. Gambar daratan dan lautan pada globe dapat terlihat persebarannya sesuai dengan kenyataan.
  4. Dengan menggunakan globe, pembagian iklim matahari dapat lebih mudah dipelajari
  5. Globe dapat menggambarkan gerakan rotasi bumi dan posisi bumi terhadap ekliptika.